Senin, 05 Agustus 2013

Khayalan yang nyata :'>




Sinarnya begitu menyorot pandangan, seakan ia mengucapkan selamat datang untuk pagi yg cerah ini.
Cuaca begitu mendukung. Gemercik air yg membasuh, membuat tubuh terasa segar.
Ku tatap cermin yg berdampingan dengan jendela yg tidak terlalu besar.
Usapan handuk perlahan berhenti, seperti ada sesuatu yg mengganjal diatas rambutku.
DIA.
Pandangan yg semula menghadap cermin, kini beralih pada sosok dibalik jendela.
Aku membelalakan mata, senyumku pun mengembang.
Wajah yg tersorot sinar matahari, begitu menawan ditambah senyumnya yang begitu saaaaaangat ku hapal!
Senyum yang seperti makanan pokok untukku, kala kami berjumpa.
Lekuk patahan wajah yg tak pernah terlewat, hidung yg mancung, dan rahang yg tegas.
Semuanya begitu sempurna, dalam tatapanku. Kemeja coklat yg menjadi favoritku saat dipakainya.
Tak lupa dengan sarung dan sebuah benda hitam kecil yg tak pernah lepas dari kepalanya, ya, peci.
Sungguh. Ini moment yg sayang untuk dilewatkan. Mengingat situasiku  yg berada di penjara suci.
Bertatap wajah pun jarang, apalagi menyempatkan bertegur sapa dengannya. Itu adalah hal yang nyaris mustahil.
Ku lihat secara detail seluruh lekuk  tubuhnya. Dan spontan mataku terfokus pada satu titik, dimana sebuah benda melingkar dilehernya. Benda yg tak asing lagi bagiku.
Sorban yg dulu menjadi kenangan, kini ia kenakan!!
Subhanallah, ciptaanMu begitu semakin tampan ku lihat. Tanpa sadar aku meloncat dari tempatku berdiri, aku tersenyum sesenang senangnya. Sampai tak peduli dgn orang di sekelilingku yang melihatku terheran heran. Kini aku seakan berada di ufuk kebahagiaan.
Yaa, aku mencintainya. Bahkan terlalu mencintainya.
Kini semua energy positif dalam otakku kembali bangkit.
Walaupun tak sepenuhnya, namun aku percaya Allah mempunyai rencana TERBAIK untukku kedepannya :)
See you in the FUTURE!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar